Makna Hadits Muhammad SAW tentang Qalb (Sharing Blog)

Sabda Rasulullah Muhammad saw :

إن في الجزد مضغة، فاذا فسدت فسد جسد كله ، فاذا صلحت صلح جسد كله ألا بل هي القلب 

(di dalam tubuh terdapat segumpal daging, jika rusak maka rusaklah tubuh seluruhnya, jika baik maka baiklah tubuh seluruhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah qalb)

Dalam hadits ini disebutkan segumpal daging itu dinamakan qalb, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan dengan kata 'HATI', yang selanjutnya secara konotatif, dapat dimaknai dalam dua hal yaitu konotasi fisik/fisiologi disebut LIVER, dan konotasi psikis disebut kembali dengan QALB  (قلب )، (bukan KALB (كلب )= anjing).

Secara fisik/fisiologi, LIVER merupakan organ vital yang fungsi utamanya untuk metabolisme zat-zat yang diperlukan maupun yang akan dieliminasi di dalam atau dari tubuh. LIVER sangat rentan terhadap berbagai faktor perusak yang menyebabkan terganggunya atau rusaknya fungsi hati, terutama fungsi metabolisme, sehingga terganggulah berbagai fungsi lain dari tubuh, dan berujung kepada rusaknya tubuh 'secara keseluruhan'.

Dan ternyata salah satu faktor penyebab rusaknya LIVER adalah karena terganggunya QALB (QALBU). Orang yang QALB-nya rusak, cenderung memiliki perilaku hidup yang menyimpang dari normal, pola hidup tidak teratur, termasuk pola makan dan minum yang tidak teratur sehingga senyawa-senyawa yang masuk ke dalam tubuhnya akan mmpengaruhi kapasitas LIVER-nya,dan tentunya ujungnya kembali kepada rusaknya seluruh tubuhnya.

Jadi kata QALB dalam hadits di atas memang merujuk kepada dua konotasi di atas, dan betapa Rasulullah telah memberi isyarat ilmiah kepada kita akan pentingnya menjaga kesehatan hati, baik secara fisik maupun secara psikis, karena rusaknya hati secara fisik (LIVER) maupun secara psikis (QALB) akan membuat tubuh kita tidak ada artinya lagi.

Subhanallah, wallaahu a'lam....

Ditulis pada tanggal 16 April 2011

Copas dari Usmarmadjid.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Dokter-apoteker: Apoteker-dokter Pengalaman.

Kisah Hikmah, Pasar Sentral, Aku dan Ayah (Part Universitas Kehidupan Muh Akbar Bahar)

Dari Kondom hingga Lipitor.